Renungan Harian 22 November 2012

"... betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!" (Luk 19:42).

Bacaan:

  • Why. 5:1-10;
  • Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b;
  • Luk. 19:41-44

Renungan:
Dalam perjalananNya, Yesus sedang mendekati Yerusalem diiringi rombongan besar orang-orang yang mengikutiNya. Para murid mulai mengelu-elukan Dia dengan berseru, "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!" Tetapi Yesus berhenti, menatap kota Yerusalem dan menangisinya. Sebab tergambar jelas di hadapanNya apa yang akan menimpa kota itu. Akan datang harinya, kota Yerusalem dikepung dan diserbu musuh, akan dihancurkan sehingga tidak satu batu pun masih tertumpang di atas batu yang lain.
Sungguh akan hancur lebur dan luluh lantaklah kota megah itu. Mengapa? Karena penduduk kota itu tidak mengetahui, tidak menyadari ketika Allah datang ke tengah-tengah mereka. Allah datang mau memberikan damai sejahtera, tetapi malah ditolak.
Setiap hari Allah, Sang Imanuel, selalu mendampingi kita sesuai dengan janji-Nya: Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman. Allah mendampingi kita untuk menjaga dan menjaminkeselamatan serta kesejahteraan kita. Tetapi banyak kali kita tidak menyadari, bahkan tidak peduli dan malah mengabaikan kehadiranNya. Camkamlah "nasib" kota Yerusalem, dan marilah kita lebih peka dan lebih peduli akan kehadiran Tuhan di dekat kita supaya kita selamat dan sejahtera.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Isi Copas Sana-sini | Contact Cekidot hehe