Renungan Harian 21 November 2012

"Baik sekali perbuatanmu itu...; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan ..." (Luk 19:17)
Bacaan:

  • Why. 4:1-11;
  • Mzm. 150:1-2,3-4,5-6;
  • Luk. 19:11-28

Renungan:
Dalam safari misiNya, Yesus sudah mendekati Yerusalem, dan semua orang menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera terwujud. Maka Ia mengajar tentang Kerajaan Allah dengan perumpamaantentang seorang yang dinobatkan menjadi raja. Sebelum berangkat, calon raja itu memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, masing-masing satu mina, supaya dipakai untuk berdagang.
Cara para hamba itu menggunakan uang tersebut bervariasi, dan hasilnyapun bervariasi. Ada yang menjalankan modal satu mina itu dan menghasilkan sepuluh mina. Ada yang menghasilkan lima mina. Tetapi ada juga yang tidak berbuat apa-apa dengan mina itu, sehinggamodal satu mina yang dipercayakan kepadanya tetap satu mina. Apa kata sang raja terhadap para hamba itu?
Para hamba yang berhasil menggandakan modalnya dipuji tuannya sebagai hamba yang baik, dan hamba yang setia; maka kepada mereka diberikan kekuasaan sesuai dengan keberhasilannya.
Sedangkan hamba yang tidak berbuat apa-apa, tidak kreatif, hanya menyimpan modal yang diberikan tuannya, dikatakan sebagai hamba yang jahat.
Kepada kita, Tuhan memberikan "mina," modal hidup berupa bakat, kesempatan, peluang, sarana, pekerjaan, dan lain-lain. Kita akan dikatakan "baik" kalau secara kreatif mengembangkan semua "mina."
Sebaliknya kita akan dihakimi sebagai hamba yang "jahat" kalau kita tidak berbuat apa-apa untuk mengembangkan "mina" kita.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Isi Copas Sana-sini | Contact Cekidot hehe