Bacaan:
- Yeh. 12:1-12;
- Mzm. 78:56-57,58-59,61-62;
- Mat. 18:21 - 19:1.
Mengampuni seseorang yang telah berbuat salah atau melukai hati kita, bukanlah tindakan yang selalu mudah dilakukan. erasaan marah, sakit hati, kecewa, dan lain-lain sering menghalangi kita untuk memberikan pengampunan itu. Kadang perlu waktu yang panjang sebelum hati kita bisa 100% mengampuni "musuh" itu. Dalam Injil hari, Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan yang indah dan mudah diingat tentang pengampunan. Melalui perumpamaan tersebut, Tuhan Yesus ingin memperlihatkan bahwa Allah adalah Bapa yang penuh belas kasih, yang mudah tergerak hatiNya untuk mengampuni manusia kendati dosa-dosa yang telah mereka perbuat.
Melalui perumpamaan tersebut, Tuhan Yesus juga ingin mengajak kita menjadi orang-orang yang penuh belas kasih dan selalu terbuka untuk mengampuni orang lain yang barangkali telah bersalah atau merugikan kita. Dasar dari ajakan Tuhan Yesus ini adalah bahwa siapa pun manusia, dia akan membutuhkan pengampunan dari Allah Bapa.
Karena sama-sama memerlukan dan tergantung pada belas kasih Allah, maka antar manusia juga perlu saling mengampuni. Kendati mengampuni itu bukan tindakan yang mudah, namun hal itu perlu kita latih sesering mungkin. Berkat latihan terus menerus atau sedikit demi sedikit, yakinlah pada akhirnya pemberian pengampunan 100% dapat terwujud! Berbahagialah mereka yang berhasil mempraktekkan ajaran Tuhan tentang pengampunan ini dalam hidupnya!
(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, Yayasan Pustaka Nusatama,Yogyakarta)
0 komentar:
Posting Komentar